sumber gambar |
Pesta demokrasi sudah menanti. Bendera
partai dan baliho-baliho caleg sudah menghiasi ibu kota, jalanan desa-desa.
Pohon, pagar, motor dan semua yang strategis sudah menjadi tempat untuk
kampanye. Semua sudah berubah dengan warna partai yang muluk-muluk dengan
visi-misinya ingin menyejahterakan rakyatnya. Caleg berbondong-bondong ngobral
janji agar tepilih jadi wakil rakyat. Tidak terlihat lagi mana yang caleg
miskin, atau kaya. Tidak kentara lagi mana yang pedagang atau yang banyak
uang.
Nah, tentunya sebelum memilih kita harus tahu dulu dong treck
record caleg yang akan kita pilih. Jangan sampai yang kita pilih nanti
hanya tidur saja saat rapat, cari proyek sebanyak-banyaknya. Hitung-hitung
sebagai ganti modal nyalon yang lumayan cukup besar. Ini kan ngeri. Untuk itu,
berikut ada beberapa tips agar anda tidak salah milih. Sederhana saja kok:
- Pilihlan
caleg yang treck record-nya bagus. Mengapa harus bagus? Jika treck
record-nya buruk jangan harap ia tidak mengulangi masa lalunya. Caleg
yang memiliki treck record baik akan terlihat sejuk dan
anda akan mantap untuk memilihnya. Insyaallah akan baik juga. Meskipun ini
masih normatif.
- Pilihlah
caleg yang ngeluarin modalnya tidak terlalu banyak atau tidak terlalu
kaya. Loh kok bisa? Begini, banyak caleg yang menghambur-hamburkan uang.
Atau bahasa kerennya money politics. Jika sudah
menggunakan uang untuk menyogok anda, kemudian anda diminta untuk
mencoblos, kemungkinan besar mereka tidak amanah ketika terpilih. Modal
besar yang dikeluarkan tentunya para caleg berharap modal yang dikeluarkan
bisa kembali. Entah dengan cara apa. #Semoga saja tidak.
- Pilihlah
caleg yang berpendidikan baik. Namun ini tidak selamanya benar. Mungkin
akademisi mengerti bahwa yang berpendidikan baik akan lebih bisa membawa
aspirasi konstituennya. Kemudian program yang sudah menjadi gambaran bisa
diimplementasikan. Caleg yang pendidikannya rendah bukan berarti tidak
baik, tapi di senayan banyak orang yang pintar dan cerdik. Jika caleg yang
terpilih pendidikannya kurang, bisa-bisa hanya dijadikan boneka.
Argumentasinya mudah dipatahkan dan bisa jadi hanya menjadi penggembira
saja. Ini tentunya bahaya bukan?
- Pilihlah
caleg yang tidak terlalu banyak mengumbar janji-janji. Tentunya kita suka
jika caleg mengumbar janji-janji namun harus bisaterealisasi. Tapi banyak
caleg yang manis ketika kampanye saja. Sedangkan setelah jadi, lupa. Eh
kok lupa, sengaja melupakan. Bahasa kerennya tuh "Siapa sih
loh". Hmm.
- Pilihlah
caleg yang jelas sudah tahu kinerjanya. Ini biasanya terjadi untuk caleg
yang pernah jadi dan akan nyalon lagi atau bahasa kerennya incumbent.
Jika ada hasil dan mereka benar-benar bekerja, pilihlah mereka. Jangan
hanya menang popularitasnya namun kerjaannya nol besar. Tidak ada hasil
yang dibanggkan dari dapil mereka terpilih.
Nah, ada lima tips bagaimana memilih caleg/pemimpin yang baik.
Tentunya bukan itu saja. Masih banyak kriteria yang bisa anda tambahkan.
Setidaknya itu sebagai gambaran jika anda ingin memilih caleg yang berkualitas
dan baik. Kalau anda tidak kenal semua, dan anda harus memilih, maka cobalah
tips di atas. Setidaknya ada niat baik anda untuk mendapatkan pemimpin yang
anda harapkan. Semoga kita tidak salah memilih nantinya.
Tag :
Curhat,
Serba-serbi
0 Komentar untuk "5 Tips Memilih Caleg/Pemimpin yang Baik"
Silakan Berkomentar Dengan Baik dan Bijak. Salam Kemul Sarung.