ilustrasi gambar |
Nah baru saja siang tadi presiden Jokowi mengumumkan bagaimana nasib Budi Gunawan (BG) dan dua pimpinan KPK Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjayanto (BW). Presiden memutuskan untuk tidak melantik BG menjadi kapolri. Tentunya dengan alasan yang tahu ya presiden sendiri. Padahal janjinya akan menunggu praperadilan bagaimana status BG setelah ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka. Toh akhirnya wakapolri Badrodin Haiti yang dicalonkan menjadi kapolri.
Keputusan presiden tentunya ada pro dan kontra. Namun sudah cukup bijak apa yang diputuskan oleh Jokowi. Walaupun menurut saya masih terkesan sangat plin-plan dan terlalu lama memutuskan. Dulu ketika presiden SBY menjadi pimpinan negara, keputusannya dianggap lama sekali dan terkesan ragu-ragu. Eh sekarang kok sama. Nggak ada bedanya.
Hal lain terkait dengan AS dan BW, keduanya sudah ditetapkan menjadi tersangka dengan dua kasus yang berbeda. Entahlah itu kriminalisasi KPK atau bukan. Yang jelas mereka sendiri yang tahu. Presiden pada akhirnya membuat KEPRES dengan memberhentikan AS dan BW. Dan diganti oleh 3 orang pimpinan KPK yang lain. Karena bersamaan dengan Busro Muqoddas yang sudah selesai.
Hmmm, negara ini kok kayak begini terus? Bagaimana mau maju jika penegak hukumnya saling sikut. Merasa sok paling benar. Merasa semua didukung oleh rakyat. Sudahlah, kami juga capek dengan ulah di atas. Jangan membawa nama rakyat kalau memang niat yang di atas masih saling ingin menjatuhkan. Yang kami butuhkan bagaimana harga kebutuhan pokok murah, pendidikan yang berkualitas dan biaya kesehatan yang murah dan memadai. Bukan disuguhkan dengan perilaku yang tidak pantas kami contoh.
Malu. Ya kami malu menjadi masyarakat jika ulah yang di atas seperti itu. Mencerminkan apa itu? Saling minta dukungan, membawa nama rakyat lah dan bla bla bla. Ya sudah, negeri ini mau apa? Yang jelas jangan bawa-bawa kami. Kami hanya ingin menikmati hidup yang nyaman, bisa memberi makan keluarga kami dan tetap bisa beribadah kepada Allah SWT. Itu saja sudah cukup.
Tag :
Politik
0 Komentar untuk "KPK dan POLRI Jangan Ada yang Merasa Paling Benar"
Silakan Berkomentar Dengan Baik dan Bijak. Salam Kemul Sarung.